Soviyati, Evie
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Midwifery Care

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI KECAMATAN CIGANDAMEKAR KABUPATEN KUNINGAN Evi Soviyati; Toto Sutarto Gani Utari; Seli Marselina
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 02 (2021): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i02.299

Abstract

Stunting/pendek merupakan penggambaran dari status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Metode yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan case control, penelitian dilakukan dengan mengambil data primer. Populasi penelitian seluruh balita stunting di Kecamatan Cigandamekar. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian analisa univariat dari 100 balita menderita stunting, pemberian ASI 64 orang (64.0%), riwayat berat badan lahir normal 58 orang atau (58.0%), status gizi baik 61 orang atau (61.0%). Hasil dari analisis bivariat diketahui bahwa pemberian ASI dengan balita stunting pendek 61 orang atau 95.3%, BBL normal >2500 dengan balita stunting 41 orang atau 70.7%, status gizi baik dengan balita stunting 48 orang atau 78.7%. Pemberian ASI (p- value= 0,000, OR=101667), berat badan lahir (p-value=0,356, OR=1.484), status gizi (p-value= 0,002, OR=3.887). Kesimpulan terdapat hubungan antara Pemberian ASI, dan status gizi terhadap kejadian stunting. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan pemberian ASI dan porsi makanan yang bergizi, sehingga kejadian stunting tidak terjadi, dan Indonesia menjadi bebas stunting.